HandPhone sangat
bermanfaat atau sangat mempermudah manusia untuk berkomunikasi karna dengan
menggunakan HandPhone kita dapat berinteraksi secara langsung dengan lawan
bicara kita tanpa perlu bertatap muka langsung dengan lawan bicara kita, dimana
pun dan sejauh apa-pun lawan bicara kita, kita dapat bertukar informasi secara
mudah.
Dewasa ini kebutuhan
akan barang elektronik dan gadget semakin meningkat. Barang elektronik atau
gadget bukan lagi barang premier, beberapa orang sudah menjadikannya sebagai
barang sekunder, dan untuk orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi tentu
saja merupakan barang primer yang HARUS ada dimana pun dan kapan pun.
Sebagai salah satu
pengguna HP, saya mau membagikan sedikit informasi yang saya ketahui tentang gadget
ini yaitu dalam menentukan mau beli barang baru atau bekas. Ya, secara fisik
barang bekas tidak lah jauh berbeda dengan barang baru, ada beberapa hal yang
menurut saya penting untuk Anda ketahui. Berikut gadget bekas yang perlu Anda
pertibangkan sebelum membelinya.
1. Hunting Harga
Pasaran
Hal pertama yang mesti
kita lakukan yakni survei harga dahulu entah itu dari tanya teman, counter dan
paling praktis saat ini search di google. Cari yang sesuai dengan isi kantong
kita. Kita juga patut curiga jika harga yang dia tawarkan jauh dari harga
pasaran.
2. Cek Fisik dan
Baterai HP
Jika sudah dapat,
silahkan lihat-lihat dulu keseluruhan body hp apakah ada cacat / tidak?
kemudian lihat baterainya original atau palsu, cara cek yag asli biasanya ada
hologram sesuai merek HP. Dan cek juga kelengkapan seperti kardus, buku manual,
headset dan charger, ++ bila ada tambahan yang lainnya.
3. Garansi
Tanyakan kepada si
penjual apakah hp/ponsel bekas atau second tersebut masih dalam masa garansi,
biasanya ponsel yang masih bergaransi adalah ponsel yang belum berumur lebih
dari setahun dari tanggal pembelian tangan pertama, jika tidak garansi lagi,
sebaiknya anda tanyakan kepada si penjual untuk berapa lama ia berani menjamin
hp tersebut, usahakan nyatakan secara tertulis atau paling tidak tulis dalam
kwitansi pembelian. Karena barang hasil perbaikan dari yang rusak belum tentu
stabil dan lengkap fungsinya. Pertimbangkan untuk tidak membeli HP apabila
tidak ada jaminan, kecuali anda menanggung resiko yang besar.
4. Cek Nomor IMEI
Periksalah dengan
seksama apakah sama semua antara nomor IMEI pada ponsel (biasanya tertera di
bagian belakang ponsel/dibalik battery), nomor IMEI pada program ponsel(mesin
ponsel) dan nomor IMEI yang tertera pada dos ponsel. Hal ini dilakukan adalah
untuk mempermudah anda untuk menjual kembali ponsel ini dikemudian hari sebab
nomor IMEI pasti cocok semua.
5. Cek Signal Telephone
dan Internet
Silahkan lakukan
panggilan dengan pastikan suara anda dan penerima sama-sama jelas. Dan lakukan
sebaliknya. Kemudian coba untuk browsing apakah bisa berjalan dengan normal. Pastikan
sinyal ponsel masih baik. Untuk mengecek sinyal ada cara yang ampuh yaitu
menggunakan kartu yang di daerah Anda sinyalnya paling bagus. Jika menggunakan
kartu itu saja sinyal terlihat naik turun terlalu lama mungkin sinyal sudah
bobrok.
Jika Kamu tidak ingin
memikirkan segala resiko di atas, mending beli HP Baru. Sedikit lebih mahal,
namun lebih baik daripada Kamu harus bolak-balik ke konter HP untuk service HP
Kamu.
informasi yang penting ini..
ReplyDeletehttp://cody.id/