Sunday, March 20, 2016

TIPS MEMBELI HP BEKAS ( Bahasa Indonesia 2# )

HandPhone sangat bermanfaat atau sangat mempermudah manusia untuk berkomunikasi karna dengan menggunakan HandPhone kita dapat berinteraksi secara langsung dengan lawan bicara kita tanpa perlu bertatap muka langsung dengan lawan bicara kita, dimana pun dan sejauh apa-pun lawan bicara kita, kita dapat bertukar informasi secara mudah.



Dewasa ini kebutuhan akan barang elektronik dan gadget semakin meningkat. Barang elektronik atau gadget bukan lagi barang premier, beberapa orang sudah menjadikannya sebagai barang sekunder, dan untuk orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi tentu saja merupakan barang primer yang HARUS ada dimana pun dan kapan pun.

Sebagai salah satu pengguna HP, saya mau membagikan sedikit informasi yang saya ketahui tentang gadget ini yaitu dalam menentukan mau beli barang baru atau bekas. Ya, secara fisik barang bekas tidak lah jauh berbeda dengan barang baru, ada beberapa hal yang menurut saya penting untuk Anda ketahui. Berikut gadget bekas yang perlu Anda pertibangkan sebelum membelinya.

1. Hunting Harga Pasaran
Hal pertama yang mesti kita lakukan yakni survei harga dahulu entah itu dari tanya teman, counter dan paling praktis saat ini search di google. Cari yang sesuai dengan isi kantong kita. Kita juga patut curiga jika harga yang dia tawarkan jauh dari harga pasaran.

2. Cek Fisik dan Baterai HP
Jika sudah dapat, silahkan lihat-lihat dulu keseluruhan body hp apakah ada cacat / tidak? kemudian lihat baterainya original atau palsu, cara cek yag asli biasanya ada hologram sesuai merek HP. Dan cek juga kelengkapan seperti kardus, buku manual, headset dan charger, ++ bila ada tambahan yang lainnya.

3. Garansi
Tanyakan kepada si penjual apakah hp/ponsel bekas atau second tersebut masih dalam masa garansi, biasanya ponsel yang masih bergaransi adalah ponsel yang belum berumur lebih dari setahun dari tanggal pembelian tangan pertama, jika tidak garansi lagi, sebaiknya anda tanyakan kepada si penjual untuk berapa lama ia berani menjamin hp tersebut, usahakan nyatakan secara tertulis atau paling tidak tulis dalam kwitansi pembelian. Karena barang hasil perbaikan dari yang rusak belum tentu stabil dan lengkap fungsinya. Pertimbangkan untuk tidak membeli HP apabila tidak ada jaminan, kecuali anda menanggung resiko yang besar.

4. Cek Nomor IMEI
Periksalah dengan seksama apakah sama semua antara nomor IMEI pada ponsel (biasanya tertera di bagian belakang ponsel/dibalik battery), nomor IMEI pada program ponsel(mesin ponsel) dan nomor IMEI yang tertera pada dos ponsel. Hal ini dilakukan adalah untuk mempermudah anda untuk menjual kembali ponsel ini dikemudian hari sebab nomor IMEI pasti cocok semua.

5. Cek Signal Telephone dan Internet
Silahkan lakukan panggilan dengan pastikan suara anda dan penerima sama-sama jelas. Dan lakukan sebaliknya. Kemudian coba untuk browsing apakah bisa berjalan dengan normal. Pastikan sinyal ponsel masih baik. Untuk mengecek sinyal ada cara yang ampuh yaitu menggunakan kartu yang di daerah Anda sinyalnya paling bagus. Jika menggunakan kartu itu saja sinyal terlihat naik turun terlalu lama mungkin sinyal sudah bobrok.


Jika Kamu tidak ingin memikirkan segala resiko di atas, mending beli HP Baru. Sedikit lebih mahal, namun lebih baik daripada Kamu harus bolak-balik ke konter HP untuk service HP Kamu.

1 comments: