=TRAVEL INDONESIA=

Berikut ini adalah keindahan alam indonesia

Raja Ampat Island

Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.

Gunung Kerinci (3.805 m dpl)

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia (3.805 m dpl). Gunung ini memiliki kawah berbentuk kerucut dengan dinding bagian atas berukuran 600 x 580 meter dan 120 x 100 meter untuk dinding bagian bawah. Kawah ini diisi oleh air dengan warna hijau kekuning-kuningan.

Gunung Rinjani (3.726m dpl)

Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok bagian Utara dengan ketinggian 3,726 m dpl, merupakan gunung berapi tertinggi ke dua di Indonesia. Bagi masyarakat Hindu mereka percaya di puncaknya merupakan tempat suci, tempat tinggal para Dewa. Pendakian ke gunung Rinjani dapat menjadi pengalaman tak terlupakan.

Gunung Semeru (3.676m dpl)

Gunung Semeru (3.676m dpl) merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan merupakan gunung berapi tertinggi ke-tiga di Indonesia. Gunung Semeru terletak di pegunungan Tengger dan bertetangga dengan Gunung Bromo.

Sunday, November 10, 2013

TUGAS ISD 6 Dua bocah di Bekasi disodomi seniornya di pesantren


Dua bocah di Bekasi disodomi seniornya di pesantren

Reporter : Adi Nugroho | Senin, 11 November 2013 12:21


Dua bocah di Bekasi disodomi seniornya di pesantren
ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com
Merdeka.com - Dua bocah laki-laki, U (6) dan L (7) mengalami pelecehan seksual oleh seniornya di sebuah pesantren di wilayah Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Peristiwa itu terjadi pada Maret 2013 lalu, karena tak ada kejelasan kasus di kepolisian, orang tua korban minta keadilan.

Peristiwa pelecehan seksual berupa tindakan sodomi itu terjadi pada Maret 2013 lalu. Sedangkan, dilaporkan oleh orang tua ke dua bocah itu, Ria Tullah (30) ke Polda Metro Jaya pada 8 Mei 2013 dengan nomor laporan polisi, TBL/1534/V/2013/PMJ/Dit Reskrimum.

Sayangnya, laporan itu sampai saat ini belum ada kejelasan, apalagi menangkap pelakunya yang juga masih di bawah umur, MA (12-an).

Ria mengaku mengetahui peristiwa yang menimpa anaknya itu pada April lalu, setelah pihak pesantren memberitahukan terjadi pelecehan seksual menimpa ke dua bocah itu. Bak disambar petir, Ria lalu ingin menegaskan dan memintai keterangan dari anaknya langsung. Setelah dijelaskan, dengan memperagakan, baru dia percaya.

"Diiming-imingi kelereng, terus anak saya dibilangin kalau (disodomi) rasanya seperti naik pesawat," katanya di Bekasi, Senin (11/11).

Pasca mengetahui itu, Ria lalu mengambil anaknya agar tak lanjut belajar di pesantren itu. Bahkan, kata dia tak ada pertanggungjawabkan dari pihak pesantren. Sedangkan, pelaku sendiri kata dia, setelah diketahui melakukan pelecehan seksual langsung dikeluarkan.

"Saya tidak tahu anaknya (pelaku), waktu saya jemput anak saya katanya sudah dikeluarkan," ujarnya.

Kendati mempunyai masalah, ada dua orang yang mengaku dari LSM dan wartawan sebuah majalah. Kedua orang itu menawarkan untuk memberi bantuan, akhirnya membuat laporan polisi, sampai melapor ke KPAI. "Sekarang sudah tidak ada kontak lagi sama LSM dan wartawan itu," katanya.

Sementara itu, laporan polisi sendiri tak ada kejelasan. Sejak melaporkan peristiwa itu, Ria mengaku tak tahu kelanjutannya. Sejauh ini, hanya diperiksa sebanyak satu kali sebagai saksi. "Saya minta keadilan, agar kasus ini terbuka," katanya.
[tyo]

SUMBER : http://www.merdeka.com/peristiwa/dua-bocah-di-bekasi-disodomi-seniornya-di-pesantren.html

Uasan:
Kurangnya pengawasan dari guru pesantren menjadikan mereka sebagai korban dari kejadian tersebut harusnya pihak dari pesantren memperketat pengawasan nya agar tidak terjadi kembli kejadian pencabulan yang merugikan korban.

Monday, November 4, 2013

TUGAS ISD 5 Anak polisi ngamuk karena dilarang bawa mobil masuk sekolah


Anak polisi ngamuk karena dilarang bawa mobil masuk sekolah

Reporter : Moch. Andriansyah | Senin, 4 November 2013 01:00
Anak polisi ngamuk karena dilarang bawa mobil masuk sekolah
Angga Putra Trisula. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - APT, yang diduga anak perwira polisi, mengamuk di halaman SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis lalu (31/11). Dan hingga empat hari sejak kejadian itu, APT masih menghirup udara bebas, karena polisi belum menangkapnya.

Akibat ulahnya itu, satu di antara puluhan pelajar SMA Hang Tuah 2, mengalami luka serius dan harus dirawat di RS Mitra Keluarga, Waru, Sidoarjo. Alif Kurnia Safitri (15), mengalami patah tulang di bagian tangan dan kaki kanannya serta mengalami patah tulang ekor.

Menurut informasi di lapangan, APT mengamuk dan menabrakkan mobil Honda Jazz L 177 AY yang dia kendarai ke arah puluhan siswa-siswi dan guru di halaman sekolah saat jam istirahat berlangsung. Penyebabnya karena APT tersinggung kata-kata satpam SMA Hang Tuah 2.

Informasi dari sumber yang tak mau disebut namanya mengatakan, saat itu, APT yang diketahui sebagai anak seorang perwira polisi datang ke SMA Hang Tuang 2 dengan mengendarai mobil bernomor L 177 AY tersebut.

"Dia datang ke sekolah, katanya mau ngasihkan makanan ke salah satu siswi yang bersekolah di situ (SMA Hang Tuah 2). Siswi itu entah adiknya atau pacarnya, saya kurang paham, yang jelas saat hendak masuk ke halaman sekolah, ditegur oleh satpam sekolah," kata sumber tadi saat ngobrol di warung kopi dekat SMA Hang Tuah 2, Minggu malam (3/11).

Si satpam melarang mobil APT ikut masuk ke area sekolah (hanya APT saja yang masuk ke dalam sekolah) lantaran dia bukan salah satu siswa di SMA Hang Tuah 2. "Mendapat teguran dari si satpam itu, dia marah dan langsung tancap gas dan menabraki puluhan pelajar dan guru yang berada di halaman sekolah," kata sumber yang mengaku berasal dari Jombang dan tinggal di daerah sekitar SMA Hang Tuah itu.

Pernyataan sumber tersebut juga diperkuat dengan penuturan Kapolsek Gedangan, Kompol Kamran yang mengatakan, APT menjalin hubungan dengan salah satu siswa kelas XII SMA Hang Tuah 2 dan akan memeriksanya pada Senin besok (4/11).

"Kami sudah membikin surat panggilan untuk mendatangkan APT. Dan sesuai jadwal, pada hari Senin besok, penyidik kembali akan memeriksa NT, yang merupakan pacar APT yang kebetulan juga siswi kelas III SMA Hang Tuah 2. Setelah memeriksa semua saksi, APT akan kami periksa juga," jelas Kamran.

Namun, Kamran tidak menyebut soal penyebab kejadian tersebut, sebab masih melakukan penyidikan. Bahkan, pihaknya juga belum menangkap dan menyita barang bukti mobil milik APT. Diduga, lambatnya penanganan pihak kepolisian atas peristiwa ini, lantaran tersangka anak perwira polisi, Kamran pun membantahnya kalau itu penyebab belum ditangkapnya tersangka.

"Sudah ada empat saksi yang kami periksa. Kami juga masih mendalami perkaranya. Yang jelas kita sudah bekerja maksimal, kami juga sudah bekerja dengan mendatangi TKP dan rumah sakit tempat korban dirawat. Kami juga sudah membuat surat panggilan untuk APT, dan hari Senin besok, kami juga akan memeriksa NT, yang merupakan pacar APT, " tandasnya.



Ulasan :
 Negara kita adalah negara hukum dan keadilan harus benar - benar di tegakan . seperti pada kasus seperti ini anak polisi ngamuk di sekolah karna dilarang bawa mobil masuk ke sekolah dan itu merupakan suatu pelanggaran hukum .
    Walaupun dia memang seorang anak polisi tapi keadilan hukum harus di tegakan dengan seadil - adilnya tanpa pandang bulu , tanpa kekebalan hukum agar menjadi contoh untuk orang lain kedepannya dan si pelakunya juga tida mengulangi perbuatan seperti itu kembali .