Sunday, November 10, 2013

TUGAS ISD 6 Dua bocah di Bekasi disodomi seniornya di pesantren


Dua bocah di Bekasi disodomi seniornya di pesantren

Reporter : Adi Nugroho | Senin, 11 November 2013 12:21


Dua bocah di Bekasi disodomi seniornya di pesantren
ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com
Merdeka.com - Dua bocah laki-laki, U (6) dan L (7) mengalami pelecehan seksual oleh seniornya di sebuah pesantren di wilayah Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Peristiwa itu terjadi pada Maret 2013 lalu, karena tak ada kejelasan kasus di kepolisian, orang tua korban minta keadilan.

Peristiwa pelecehan seksual berupa tindakan sodomi itu terjadi pada Maret 2013 lalu. Sedangkan, dilaporkan oleh orang tua ke dua bocah itu, Ria Tullah (30) ke Polda Metro Jaya pada 8 Mei 2013 dengan nomor laporan polisi, TBL/1534/V/2013/PMJ/Dit Reskrimum.

Sayangnya, laporan itu sampai saat ini belum ada kejelasan, apalagi menangkap pelakunya yang juga masih di bawah umur, MA (12-an).

Ria mengaku mengetahui peristiwa yang menimpa anaknya itu pada April lalu, setelah pihak pesantren memberitahukan terjadi pelecehan seksual menimpa ke dua bocah itu. Bak disambar petir, Ria lalu ingin menegaskan dan memintai keterangan dari anaknya langsung. Setelah dijelaskan, dengan memperagakan, baru dia percaya.

"Diiming-imingi kelereng, terus anak saya dibilangin kalau (disodomi) rasanya seperti naik pesawat," katanya di Bekasi, Senin (11/11).

Pasca mengetahui itu, Ria lalu mengambil anaknya agar tak lanjut belajar di pesantren itu. Bahkan, kata dia tak ada pertanggungjawabkan dari pihak pesantren. Sedangkan, pelaku sendiri kata dia, setelah diketahui melakukan pelecehan seksual langsung dikeluarkan.

"Saya tidak tahu anaknya (pelaku), waktu saya jemput anak saya katanya sudah dikeluarkan," ujarnya.

Kendati mempunyai masalah, ada dua orang yang mengaku dari LSM dan wartawan sebuah majalah. Kedua orang itu menawarkan untuk memberi bantuan, akhirnya membuat laporan polisi, sampai melapor ke KPAI. "Sekarang sudah tidak ada kontak lagi sama LSM dan wartawan itu," katanya.

Sementara itu, laporan polisi sendiri tak ada kejelasan. Sejak melaporkan peristiwa itu, Ria mengaku tak tahu kelanjutannya. Sejauh ini, hanya diperiksa sebanyak satu kali sebagai saksi. "Saya minta keadilan, agar kasus ini terbuka," katanya.
[tyo]

SUMBER : http://www.merdeka.com/peristiwa/dua-bocah-di-bekasi-disodomi-seniornya-di-pesantren.html

Uasan:
Kurangnya pengawasan dari guru pesantren menjadikan mereka sebagai korban dari kejadian tersebut harusnya pihak dari pesantren memperketat pengawasan nya agar tidak terjadi kembli kejadian pencabulan yang merugikan korban.

0 comments:

Post a Comment