TEORI ORGANISASI UMUM
DISUSUN OLEH:
ABDUL HAMID (10113024)
KINANTI RAKASIWI (14113855)
RAWI (17113332)
YUNUS IMRON (19113610)
KELAS : 2KA14
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
SISTEM INFORMASI
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah yang berjudul “Teori Organisasi Umum 1” dengan lancar.
Melalui kata
pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi makalah
ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat bagi pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
I.
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Manusia
diberi anugrah oleh Tuhan YME untuk berkehidupan di dunia ini dengan
masing-masing keunikan yang telah diberikannya. Kita hidup sebagai manusia
pasti saling membutuhkan untuk melengkapi kebutuhannya satu sama lain. Oleh
karena itu dalam berkehidupan kita didukung untuk selalu berinteraksi antar
sesamanya. Berinteraksi yang baik sangat diperlukan agar tercipta kehidupan
yang baik, dimana kita nantinya akan bekerja sama untuk melengkapi setiap
kekurangan dari tiap individu. Dalam keadaan saling melengkapi disini berarti
kita dituntut
untuk mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan bersama ini mendorong adanya ikatan
bersama yang seimbang untuk terbentuknya sebuah organisasi.
Pengertian organisasi menurut
beberapa ahli :
• James D. Mooney
Organisasi adalah sebagai
bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama (“Organization is
the form of every human association for the attainment of common purpose”).
• John D. Millet
Organisasi adalah sebagai
kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk
mewujudkan suatu tujuan bersama (“Organization is the structural
framework within which the work of many individuals is carried on for the
realization of common purpose”).
• Herbert. A. Simon
Organisasi adalah sebagai
pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok
orang-orang (“Organization
is the complex pattern of communication and other relations in a group of human
being”).
• Chester L. Barnard
Organisasi adalah sebagai
sebuah sistem tentang aktivitas kerjasama dua orang atau lebih dari sesuatu
yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu, yang sebagian besar tentang
persoalan silaturahmi (“Organization
is a system of cooperative activities of two or more person something
intangible and impersonal. Largely a matter of relationship”).
• Dwight Waldo
Organisasi
adalah sebagai suatu struktur dari kewenangan-kewenangan dan
kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara orang-orang pada suatu sistem
administrasi (“Organization is the
structure of authoritative and habitual personal interrelations in an
administrative system”).
• Luther Gulick
Organisasi adalah sebagai
suatu alat hubung satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang
ditempatkan dalam struktur kewenangan, dan dengan demikian pekerjaan dapat
dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau
dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha ( “Organization is
the means of interrelating the subdivisions of work by allotting them to men
who are placed in a structure of authority, so that the work may be coordinated
by orders of superiors to sub ordinates, reaching from the top to the bottom of
the entire enterprise”).
Pengertian organisasi dalam
arti statis dan dinamis:
1. Dalam arti statis, yaitu
organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
2. Dalam arti dinamis, yaitu
organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik
formal maupun informal.
II.
PEMBAHASAN
ARTI
PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE
Istilah
Organisasi dapat diartikan sebagai berikut:
·
Wadah : Sekelompok manusia untuk saling
bekerja sama
·
Proses : Pengelompokan manusia dalam suatu
kerja sama yang
efisien.
Sedangkan
istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan
secara efisien.
Pengertian
Organisasi dan Metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses
kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang
menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan
fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Dari pengertian
tersebut terkandung beberapa maksud :
a. Organisasi dan
metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja secara tetap.
b. Organisasi dan
metode penting bagi kegiatan manajemen.
c. Organisasi dan
metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
d.
Oraganisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk
mencapai tujuan.
1.
PENGERTIAN
ORGANISASI
Menurut
Ernest Dale, Organisasi adalah suatu proses perencanan yang meliputi
penyusunan, pengembangan , dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan
kerja dari
orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Secara umum dapat disimpulkan
bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
Ciri-Ciri
Organisasi
Adapun ciri-ciri
dari berorganisasi adalah sebagai berikut:
a.
Lembaga sosial yang terdiri
atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
b.
Dikembangkan
untuk mencapai tujuan.
c.
Secara sadar
dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
d.
Instrumen sosial yang mempunyai
batasan yang secara relatif
dapat diidentifikasikan.
Manajemen
pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus
dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis
untuk mencapai tujuan yang telah ditatapkan melalui kerjasama dengan orang lain
sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu
yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan
manajemen:
a. Planning
(perencanaan)
b. Organizing
(pengorganisasian)
c. Motivating
(pendorongan)
d. Controlling
(Pengendalian)
a.
Planning
(Perencanaan)
Merupakan
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan
kerelaan kerja para pegawai. Mencakup
segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat,
pendidikan, dan pengembangan karir, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang
bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan,
penyediaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.
b.
Organizing
(pengorganisasian)
Merupakan
proses kegiatan pemikiran, dugaan, dan penentuan prioritas-prioritas yang harus
dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik.
Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta
tujuan suatu program pembangunan.
c.
Motivating
(pendorongan)
Merupakan
proses penyusunan pembagian kerja kedalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya
serta penempatan mengenai orang-orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut
secara tepat. Dilakukan demi
perencanaan pelaksanaan dan
pembagian kerja yang tepat. Harus diperhatikan dalam
penempatan orang (staffing) dilakukan secara objektif.
a.
Controlling
(pengendalian)
Merupakan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasaan,
penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang
direncanakan. Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah
dilaksanakan. Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun
tidak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaanya.
Keempat
kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber
ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang
dimaksud disebut 6 M (the Six M's ini manajemen istilah George R Terry) yaitu :
a) Manusia atau
tenaga kerja (manpower)
b) Uang atau dana
(money)
c) Bahan-bahan atau
material (materials)
d) Mesin dan
peralatan (machines and equipment)
e) Tata kerja
(methods)
f) Pasar (market)
1.
MANAJEMEN
DAN ORGANISASI
Manajemen
adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara
kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk
dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada
pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen
untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi,
demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan
organisasi.
Arti
uraian diatas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan
pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung
pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu
pihak dengan tujuan dipihak lain. untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka
perlu dibentuk suatu organisai yang pada pokoknya secara fungsinya dapat
diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama
yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapatk dikatakan bahwa fungsi
organisasi adalah sebagai alat dari manajemen
untuk mencapai tujuan. Jadi,
dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demi eratnya dan kekalnya
(consistency) hubungan antar manajemen dan organisasi.
1.
MANAJEMEN
DAN TATA KERJA
Tata
kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan
amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan
manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat
mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara
ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya
ditujukan untuk:
a)
Menghindari
terjadinya pemborosan didalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia.
b)
Menghindari
kemacetan-kemacatan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c)
Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat
dilukiskan seperti dibawah ini:
•
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan
sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
•
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
1. MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya
hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan
melalui kerjasama antar manusia.
b. Organisasi : alat bagi pencapaian
tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan kerjasama.
c. Tata kerja : pola cara-cara
bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan
tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah
bahwa manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada mencapainya tujuan
Hubungan
Timbal Balik Antara Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja
Tata kerja atau
metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia
dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan
manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat
mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara
ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada
pokoknya ditujukan untuk :
·
Menghindari
terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang
tersedia
·
Menghindari
kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
·
Menjamin adanya
pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
III.
KESIMPULAN
Organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam
arti dinamis. Terdapat hubungan yang erat antara manajemen , organisai dan
metode (tata kerja). Manajemen , organisai dan tata kerja ketiganya diarahkan
kepada tercapainya tujuan secara efisien .
Terdapat hubungan yang erat antara manajemen,
organisasi dan tata kerja yang ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan
bersama secara efisien. Proses mempengaruhi pengambilan keputusan.
Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih
penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian
tujuan-tujuan organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang tata
kerja dan tidak hanya itu organisasi, manajemen, dan tata kerja juga memiliki
hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini dapat saya simpulkan bahwa organisasi,
manajemen, dan tata kerja tidak dapat dipisahkan karena memiliki keterkaitan
satu sama lainnya.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen,
organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Menurut
saya organisasi dan metode sangat berperan penting dalam perusahaan atau dll,
karena dengan adanya organisasi dan metode dalam setiap pelaksanaanya akan
lebih terarah dan mencapai tujuan yang sesuai dengan rencana. Walaupun di
setiap organisasi memiliki cara dan metode yang berbeda-beda karena di sesuaikan
dengan rencana dan keputusan anggota tetapi dari itu semua akan tetap sama dan
menghasilkan sesuatu yang sempurna tentunya dengan kerjasama dalam organisasi
tersebut dan berjalan sesuai yang telah disepakati/dirembuk bersama-sama.
IV.DAFTAR PUSTAKA
Seri
Buku Diktat Kuliah : Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan
Metode, Gunadarma, Jakarta, 1991
BAB V
PENUTUP
Demikianlah
yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah
ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah
ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin
0 comments:
Post a Comment